![]() |
Cara Menghindari Penipuan Online dan Phishing. (Foto: Freepik) |
Apa Itu Penipuan Online dan Phishing?
NexZine.id - Penipuan online dan phishing adalah metode yang digunakan oleh penjahat siber untuk mencuri data pribadi, informasi keuangan, atau akses akun seseorang melalui teknik manipulasi digital. Phishing sering kali dilakukan melalui email, pesan teks, atau situs web palsu yang terlihat sah.
1. Kenali Ciri-Ciri Penipuan Online dan Phishing
- Agar terhindar dari jebakan cybercrime, kenali beberapa tanda umum phishing:
- Email atau pesan yang mengandung tautan mencurigakan.
- Permintaan informasi pribadi seperti password atau nomor kartu kredit.
- Tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, seperti hadiah besar tanpa alasan.
- Email dengan kesalahan ejaan dan tata bahasa buruk.
- Pengirim yang menggunakan alamat email tidak resmi atau mencurigakan.
2. Jangan Klik Sembarang Tautan
Jika menerima email atau pesan yang mencurigakan, jangan langsung mengklik tautan yang diberikan. Sebaiknya:
- Periksa URL dengan teliti, apakah berasal dari situs resmi.
- Gunakan hover mouse (tanpa mengklik) untuk melihat alamat tujuan tautan.
- Jika ragu, kunjungi langsung situs web resmi dengan mengetikkan URL secara manual di browser.
3. Gunakan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Aktifkan 2FA di akun penting seperti email, media sosial, dan perbankan online. Dengan begitu, meskipun seseorang mengetahui password kamu, mereka tetap tidak bisa masuk tanpa kode verifikasi tambahan.
4. Selalu Perbarui Perangkat dan Software
Pastikan sistem operasi, browser, dan antivirus kamu selalu diperbarui ke versi terbaru. Pembaruan ini sering kali mencakup perbaikan keamanan yang dapat melindungi dari serangan terbaru.
5. Gunakan Password yang Kuat dan Unik
Hindari menggunakan password yang mudah ditebak seperti "123456" atau "password". Sebagai gantinya:
- Gunakan kombinasi huruf besar, kecil, angka, dan simbol.
- Jangan gunakan password yang sama untuk banyak akun.
- Simpan password dengan password manager jika perlu.
6. Waspadai Panggilan dan Pesan yang Mengaku dari Bank atau Instansi Resmi
Banyak penipuan dilakukan melalui telepon dan SMS yang mengaku dari bank, layanan e-commerce, atau instansi lain. Ingat:
- Bank tidak akan pernah meminta PIN atau OTP melalui telepon atau pesan.
- Jika ragu, hubungi layanan pelanggan resmi yang tertera di situs web resmi.
7. Periksa Keamanan Situs Web Sebelum Bertransaksi
Saat melakukan transaksi online, pastikan:
- Situs menggunakan HTTPS (bukan HTTP) yang menandakan koneksi aman.
- Ada ikon gembok di bilah alamat browser.
- Hindari bertransaksi di jaringan Wi-Fi publik tanpa VPN.
8. Laporkan Penipuan Jika Terjadi
Jika mengalami atau menemukan penipuan online:
- Laporkan ke Kominfo atau pihak berwenang terkait.
- Laporkan email phishing ke penyedia layanan email seperti Google atau Microsoft.
- Beri tahu teman dan keluarga agar mereka tidak menjadi korban berikutnya.
Keamanan online adalah tanggung jawab semua pengguna internet. Dengan memahami cara kerja penipuan dan phishing serta menerapkan langkah-langkah pencegahan, kamu bisa menjaga informasi pribadimu tetap aman dari serangan cyber.
***